Kamis, 24 Februari 2011

KERAJAAN TARUMANEGARA

KERAJAAN
TARUMANEGARA
Bukti-bukti adanya
kerajaan Tarumanegara
diketahui melalui sumber-
sumber yang berasal dari
dalam maupun luar
negeri. Sumber dari dalam
negeri berupa 7 buah
prasasti batu yang
ditemukan empat di
Bogor, satu di Jakarta dan
satu di Lebak Banten.
Untuk mengetahui lebih
jelas tentang nama-nama
prasasti tersebut, simak
dengan baik
penjelasannya berikut ini.
a.
Prasasti Ciarunteun atau
prasasti Ciampea
ditemukan ditepi sungai
Ciarunteun, dekat muara
sungai Cisadane Bogor
prasasti tersebut
menggunakan huruf
Pallawa dan bahasa
Sansekerta yang terdiri
dari 4 baris syair. Di
samping itu terdapat
lukisan semacam laba-
laba serta sepasang
telapak kaki Raja
Purnawarman.
Untuk memperjelas
pamahaman Anda tentang
keberadaan prasasti
tersebut amatilah gambar
6 berikut ini!
Gambar 6. Prasasti
Ciaruteun
Setelah Anda mengamati
gambar 6 tersebut tentu
Anda ingin bertanya apa
arti dari gambar telapak
kaki pada prasasti
tersebut!
Gambar telapak kaki pada
prasasti Ciarunteun
mempunyai 2 arti yaitu:
1. Cap telapak kaki
melambangkan kekuasaan
raja atas daerah tersebut
(tempat ditemukannya
prasasti tersebut).
2. Di India, cap telapak
kaki melambangkan
kekuasaan sekaligus
penghormatan sebagai
dewa. Hal ini berarti
menegaskan kedudukan
Purnawarman yang
diibaratkan dewa Wisnu
maka dianggap sebagai
penguasa sekaligus
pelindung rakyat
Dari penjelasan tersebut,
apakah Anda sudah
paham? Kalau sudah
paham simak prasasti
berikutnya.
b.
Prasasti Jambu atau
prasasti Pasir Koleangkak,
ditemukan di bukit
Koleangkak di
perkebunan jambu,
sekitar 30 km sebelah
barat Bogor, prasasti ini
juga menggunakan bahwa
Sansekerta dan huruf
Pallawa serta terdapat
gambar telapak kaki yang
isinya memuji
pemerintahan raja
Mulawarman.
c.
Prasasti Kebun Kopi
ditemukan di kampung
Muara Hilir kecamatan
Cibungbulang Bogor .
Yang menarik dari prasasti
ini adalah adanya lukisan
tapak kaki gajah, yang
disamakan dengan tapak
kaki gajah Airawata, yaitu
gajah tunggangan dewa
Wisnu.
Dari tiga isi prasasti
tersebut, tentunya Anda
dapat membuat
kesimpulan sendiri
tentang keberadaan
kerajaan Tarumanegara.
Untuk itu silahkan Anda
isi tabel 2.2 berikut ini
dengan menggunakan
lembar kertas atau buku
tulis Anda.
Tabel 2.2.Kerajaan
Tarumanegara
Selanjutnya Anda harus
menyimak kembali uraian
materi berikutnya, agar
kebenaran penjelasan
Anda para pembaca dapat
diketahui.
d.
Prasasti Muara Cianteun,
ditemukan di Bogor,
tertulis dalam aksara ikal
yang belum dapat dibaca.
Di samping tulisan
terdapat lukisan telapak
kaki.
e.
Prasasti Pasir Awi
ditemukan di daerah
Leuwiliang, juga tertulis
dalam aksara ikal yang
belum dapat dibaca.
f.
Prasasti Cidanghiang atau
prasasti Lebak, ditemukan
di kampung lebak di tepi
sungai Cidanghiang,
kecamatan Munjul
kabupaten Pandeglang
Banten. Prasasti ini baru
ditemukan tahun 1947 dan
berisi 2 baris kalimat
berbentuk puisi dengan
huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta. Isi prasasti
tersebut mengagungkan
keberanian raja
Purnawarman.
g.
Prasasti Tugu di temukan
di daerah Tugu,
kecamatan Cilincing
Jakarta Utara. Prasasti ini
dipahatkan pada sebuah
batu bulat panjang
melingkar dan isinya
paling panjang dibanding
dengan prasasti
Tarumanegara yang lain,
sehingga ada beberapa
hal yang dapat diketahui
dari prasasti tersebut
Untuk menambah
pemahaman Anda tentang
prasasti tugu, silahkan
Anda simak gambar 7
berikut ini!
Gambar 7. Prasasti Tugu
Setelah Anda menyimak
gambar 7 tentu Anda
ingin bertanya hal-hal apa
yang dapat diketahui dari
prasasti Tugu tersebut.
Hal-hal yang dapat
diketahui dari prasasti
Tugu adalah:
1. Prasasti Tugu
menyebutkan nama dua
buah sungai yang terkenal
di Punjab yaitu sungai
Chandrabaga dan Gomati.
Dengan adanya
keterangan dua buah
sungai tersebut
menimbulkan tafsiran dari
para sarjana salah satunya
menurut Poerbatjaraka.
Sehingga secara Etimologi
(ilmu yang mempelajari
tentang istilah) sungai
Chandrabaga diartikan
sebagai kali Bekasi.
2. Prasasti Tugu juga
menyebutkan anasir
penanggalan walaupun
tidak lengkap dengan
angka tahunnya yang
disebutkan adalah bulan
phalguna dan caitra yang
diduga sama dengan
bulan Pebruari dan April.
3. Prasasti Tugu yang
menyebutkan
dilaksanakannya upacara
selamatan oleh Brahmana
disertai dengan seribu
ekor sapi yang
dihadiahkan raja.
Demikianlah prasasti-
prasasti peninggalan
Tarumanegara yang
berasal dari dalam negeri.
Sumber dari Luar
NegeriSedangkan sumber-
sumber dari luar negeri
yang berasal dari berita
Cina antara lain:
1. Berita Fa-Hien, tahun
414 M dalam bukunya
yang berjudul Fa-Kao-Chi
menceritakan bahwa di
Ye-po-ti hanya sedikit
dijumpai orang-orang
yang beragama Budha,
yang banyak adalah
orang-orang yang
beragama Hindu dan
sebagian masih animisme.
2. Berita Dinasti Sui,
menceritakan bahwa
tahun 528 dan 535 telah
datang utusan dari To- lo-
mo yang terletak di
sebelah selatan.
3. Berita Dinasti Tang,
juga menceritakan bahwa
tahun 666 dan 669 telah
datang utusaan dari To-lo-
mo.
Dari tiga berita di atas
para ahli menyimpulkan
bahwa istilah To-lo-mo
secara fonetis
penyesuaian kata-katanya
sama dengan
Tarumanegara.
Maka berdasarkan
sumber-sumber yang telah
dijelaskan sebelumnya
maka dapat diketahui
beberapa aspek
kehidupan tentang
kerajaan Tarumanegara.
Kerajaan Tarumanegara
diperkirakan berkembang
antara tahun 400-600 M.
Berdasarkan prasast-
prasati tersebut diketahui
raja yang memerintah
pada waktu itu adalah
Purnawarman. Wilayah
kekuasaan Purnawarman
menurut prasasti Tugu,
meliputi hapir seluruh
Jawa Barat yang
membentang dari Banten,
Jakarta, Bogor dan
Cirebon. Untuk lebih
jelasnya silahkanAnda
simak Gambar 8. peta
berikut.
Gambar 8. Peta Penemuan
Prasasti Purnawarman
Menurut berita dari Cina,
berupa catatan perjalanan
Fa Hien awal abad ke-5 M
di ketahui bahwa aspek
kehidupan ekonomi
penduduk yaitu pertanian,
peternakan, perburuan
binatang, dan
perdagangan. Barang-
barang yang
diperdagangkan antara
lain cula badak, perak dan
kulit penyu.
Dan melalui prasasti Tugu
diketahui raja
Purnawarman sangat
memperhatikan aspek
pertanian dan
perdagangan.
Berdasarkan tujuh
prasasti, diketahui
kehidupan sosial berpusat
pada kegiatan pertanian
di desa. Usaha untuk
membuka hutan dan
dijadikan areal
pemukiman dilakukan
dengan cara gotong
royong. Sebelumnya
dilakukan upacara sesuai
adat istiadat setempat
yang dilakukan sejak
zaman prasejarah.
Berdasarkan prasasti dan
berita dari Cina
diperkirakan pengaruh
Hindu kuat di kalangan
bangsawan, contohnya
raja Purnawarman sangat
memegang kebudayaan
Hindu India, mereka
merupakan golongan
terdidik yang menguasai
bahasa Sansekerta dan
tulisan Pallawa sedangkan
di kalangan rakyat
pengaruh Hindu belum
kuat.
Untuk mengetahui tingkat
pemahaman Anda
terhadap uraian materi
tersebut, jawablah
latihan-latihan soal
berikut ini!
1. Kerajaan Tarumanegara
diperkirakan berlangsung
abad ... yang dibuktikan
dengan adanya....2.
Prasasti-prasasti
peninggalan
Tarumanegara yang
ditemukan di daerah
Bogor adalah....3. Prasasti
terpenting peninggalan
Tarumanegara adalah ....4.
Pendeta Cina yang pernah
singgah ke Tarumanegara
adalah ....5. Kerajaan
Tarumanegara menganut
agama ....
Untuk memantapkan
pemahaman Anda, dapat
mencocokkannya dengan
jawaban berikut ini.
1. 5 M dibuktikan dengan
penggunaan bahasa
Sansekerta dan huruf
Pallawa dalam prasasti
Yupa.2. Prasasti
Ciarunteun, prasasti
Jambu, prasasti Kebun
kopi, prasasti Pasir Awi,
prasasti Muara Cianteun.3.
Prasasti Tugu4. Fa-Hien5.
Hindu Wisnu

Label:

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda